Komuniksi yang efektif dalam menggali informasi dan menjalin kerjasama antar anggota perusahaan


KOMUNIKASI konon menjadi istilah yang paling sering diucapkan dan dilakukan oleh setiap orang, dari semua pengetahuan dan ketrampilan yang kita miliki menjadi tak berguna bila tidak ada KOMUNIKASI.
Dengan KOMUNIKASI manusia dapat menyampaikan apa yang di inginkan, dengan KOMUNIKASI pula kesalahpahaman dapat terjadi diantara mereka.

KOMUNIKASI, adalah proses penyampaian suatu ide/gagasan/ pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan tujuan untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik secara lisan maupun tak langsung.

Pengertian di atas menunjukkan betapa kegiatan KOMUNIKASI penting bagai aktivitas kehidupan manusia. Bayangkan bila dalam satu hari saja kita berkomunikasi ?. Betapa sunyinya dunia ini.
Dengan demikian, kegiatan KOMUNIKASI mendominasi setiap aspek kehidupan manusia, di rumah, di kantor, di jalan, dan dalam waktu yang tak terbatas. Jadi ber KOMUNIKASI itu mudah ? kalau mudah , mengapa kesalah-pahaman sering timbul saat manusia menjalankan aktivitas KOMUNIKASI ?.
Kesalahan informasi mengenai keberadaan pesawat Adam air, merupakan suatu contoh, bahwa miss communication dapat berakibat fatal bagi sebuah kebenaran dalam informasi.

KOMUNIKASI EFEKTIF dalam aktivitas individu dimaksudkan agar pesan-pesan maupn cara menyampaikannya mencapai sasaran. Istilah inilah yang sering dipergunakan oleh individu takkala dalam interaksi antara individu tidak tercapai sesuai tujuan disebabkan komunikasi tidak efektif.

KOMUNIKASI EFEKTIF adalah komunikasi yang berhasil mencapai sasaran dengan feedback (respon) yang sesuai dengan tujuan individu berkomunikasi. Hal inilah yang disebut dengan kondisi komunikasi yang sukses (berhasil), melalui :
1. Perencanaan dan penyusunan pesan yang dapat menarik perhatian lawan bicara
2. Menggunakan bahasa maupun alat komunikasi yang mudah dipahami kedua pihak
3. Menggunakan timing yang tepat saat berkomunikasi
4. Merencanakan tujuan maupun sasaran yang sesuai dengan kebutuhan lawan bicara.

KOMUNIKASI EFEKTIF pada dasarnya sangat tergantung pada peran komunikator atau orang yang mengawali pembicaraan, dengan demikian seorang komunikator penting memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Kesiapan (preparedness)
2. Kesungguhan (seriousness)
3. Ketulusan (sincerity)
4. Kepercayaan (confidence)
5. Ketenangan (poise)
6. Keramahan (friendship)
7. Kesederhanaan (moderation)

Tehnik komunikasi

KOMUNIKASI PERSUASI (Persuasive communication) adalah salah satu tehnik berkomunikasi yang banyak dilakukan oleh kalangan yang bergerak dibidang jasa, pengacara, polisi, psikolog, marketing, penyiar dll.

Tehnik komunikasi ini menjadi populer dipergunakan karena inti dari KOMUNIKASI PERSUASI ditujukan untuk mengubah perilaku, keyakinan dan sikap orang lain dengan sukarela tanpa paksaan, dilakukan dengan halus, luwes, mengandung sifat-sifat manusiawi.

Selanjutnya, KOMUNIKASI PERSUASI akan fektif apabila pesan yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan individu , untuk itulah penting bagi komunikator sebelum melakukan komunikasi mengetahui benar-benar apa yang menjadi kebutuhan lawan bicaranya.

Abraham Maslow seorang ahli psikologi mendekteksi ada 5 (lima) kebutuhan yang dimiliki oleh manusia yaitu :
1. Kebutuhan phisik (Physiological Needs)
2. Kebutuhan akan keamanan (Safety Needs)
3. Kebutuhan kasih sayang (Love Needs)
4. Kebutuhan akan penghargaan (Esteem Needs)
5. Kebutuhan akan hakekat diri (Self Actualization Needs).

Tehnik dalam melakukan kegiatan KOMUNIKASI PERSUASI

Setelah mengetahui apa yang menjadi kebutuhan lawan bicara, maka sebaiknya komunikator melakukan hal sebagai berikut :
1. Merencanakan kira-kira apa yang hendak dicapai dalam kegiatan komunikasi tersebut ?
2. Siapakah yang akan diajak berkomunikasi ?
3. Dalam situasi dan kondisi yang bagaimanakah kegiatan dan orang yang akan berkomunikasi berlangsung ?

Setelah melakukan evaluasi terhadap situasi dan kondisi seperti di atas, maka berikut tehnik-tehnik yang dapat dipergunakan dalam kegiatan KOMUNIKASI PERSUASI, yaitu :

1. Cognitive Dissonance
Mengemas pesan komunikasi berdasarkan pengamatan maupun kebiasaan
yang seringkali atau umum dilakukan, meskipun hasl tersebut bertentangan
dengan hati nurani.

2. Tehnik Pay off Idea
Ialah usaha persuasi dengan memberikan reward (hadiah) atau penghargaan

3. Empathy
Yaitu menempatkan diri pada kondisi atau posisi lawan bicara

4. Packing
Penyajian pesan komunikasi yang dilakukan sedemikian rupa sehingga
menarik perhatian lawan bicara.

5. Red Herring
Tehnik mengelakkan argumentasi yang salah atau tidak dikuasai oleh
komunikator.

6. Tehnik Asosiasi
Yaitu menyampaikan sesuatu pesan dengan jalan menempelkan atau
menggabungkan dengan objek yang sedang aktual atau menarik.

Hambatan terhadap berlangsungnya KOMUNIKASI PERSUASI

1. Noise –factor
2. Semantic – factor
3. Interest
4. Motivation
5. Prejudice

Beberapa hal di atas merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan oleh individu yang terlibat dalam kegiatan komunikasi, pada intinya KOMUNIKASI EFEKTIF dapat terlaksana bukan hanya tanggung jawab komunikator sebagai penyampai pesan , dengan kata lain untuk mengefektifkan kegaiatn komunikasi, diperlukan pembicara yang efektif dalam menyampaikan pesan dan pendengar yang efektif menerima pesan.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *